Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Ninja Saga Poin Blank Lost Saga
Software
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

Rabu, 09 Mei 2012

Tahukah Anda Sperma ‘Balapan Maut’ Saat Mencapai Sel Telur?

Dunia medis selama ini mengenal bahwa sperma sangat ulet dan gigih dalam menembus sel telur, untuk terjadinya perbauran dalam membentuk kehidupan baru bernama manusia. Usaha yang dilakukan oleh sperma sangatlah mengagumkan demi menemukan 'pasangannya'.


300 juta sperma dilepaskan selama melakukan hubungan sex dan hanya beberapa  saja yang akan mencapai sel telur selama masa subur wanita (Gambar: Dailymail)
Namun, selama ini dokter kesuburan bingung mengapa hanya satu persen dari 300 juta sperma yang dikeluarkan oleh pria saat berhubungan seks, yang berhasil mencapai rahim pasangannya. Apalagi, hanya sekitar beberapa lusin sperma saja yang berhasil mencapai sel telur.

Kebingunan itu dicoba dicari jawabannya dengan melakukan penelitian. Para ilmuwan Inggris saat ini menemukan jawabannya, dimana sperma ternyata melakukan 'balapan maut' yang disebut ilmuwan sebagai 'arah yang penuh kengerian'. Temuan dari penelitian ilmuwan ini dapat membantu menciptakan perawatan kesuburan lebih efektif.


Menurut berita yang dilansir dari Dailymail, Senin (7/5), penelitian ini dilakukan secara bersama oleh Universitas Warwick dan Universitas Birmingham. Mereka menemukan bahwa sperma menghindari 'jalur tengah' dari saluran reproduksi wanita dan tidak merangkak sepanjang dinding saluran.


Sperma juga berjuang untuk mengubah sudut yang tajam, menabrak dinding saluran reproduksi, dan menabrakkan diri satu sama lain, dalam 'balapan maut' setelah terjadinya pembongkaran sperma di saluran reproduksi wanita.


"Aku tidak bisa menahan tawa saat pertama kali melihat sel sperma yang ternyata terus menerus bersaing ketat dalam 'balapan maut' dan menabrakkan 'kepala'nya ke dinding lintasan dan sesamanya," ujar Dr Peter Denissenko dari Universitas Warwick.


Denissenko mengatakan, sperma yang berhasil adalah yang paling mampu 'bernegosiasi' dengan saluran yang kompleks dan berbelit, yang dipenuhi dengan isi berupa cairan kental. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, yang memberikan wawasan baru mengenai proses perjalanan sperma mencapai sel telur.


"Dalam hal dasar, bagaimana kita menemukan 'usain bolt' di antara jutaan sperma dalam ejakulasi seseorang. Melalui penelitian seperti ini, kita belajar bagaimana sperma yang baik menavigasi dirinya, dengan mengirimkan sperma melalui mini labirin," kata Dr Jackson Kirman-Brown dari Birmingham.

Ilustrasi: Menurut para ilmuwan sperma saling bertabrakan satu sama lain sampai beberapa diantaranya "memenangkan" perlombaan dan mencapai "finish", yaitu berhasil mencapai sel telur, seperti perlombaan rally.
Tim ilmuwan menyuntikkan sel sperma ke rambut-tipis microchannel, untuk belajar bagaimana mereka berperilaku dalam ruang terbatas. Mereka menemukan bahwa tikungan tajam dalam saluran menyebabkan sering terjadinya tabrakan. Hal inilah yang kebanyakan menyebabkan sperma gagal dan kehabisan waktu.

Kirman-Brown menambahkan, penelitian sebelumnya dari tim menunjukkan bahwa bentuk kepala sperma secara halus dapat mempengaruhi bagaimana sperma itu berenang.


"Dikombinasikan dengan data ini kami percaya metode baru memilih sperma ... mungkin menjadi mungkin," ujar Kirman-Brown.


Air mani seorang pria berisi 300 juta sperma. Tetapi, hanya satu yang dibutuhkan untuk pembuahan. Sperma berenang melalui leher rahim, ke dalam rahim, dan sepanjang saluran tuba. Ketika sperma berenang, perubahan kimia mempengaruhi kematangan sperma sehingga mampu menembus sel telur. Hanya satu sperma yang bisa memasuki sel telur. Setelah itu membran sel mengeras dan sperma tersisa yang gagal mencapai sel telur menjadi mati.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Mas-Kas | Published by Templates Blog Gratis
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.