Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA dan SMK 2012 - Pengumuman kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA
tidak boleh molor. Sebab, siswa sangat membutuhkan Surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional (SKHUN) untuk mendaftar Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Penutupan pendaftaran ujian
tulis SNMPTN akan dilakukan 31 Mei 2012. Jika pengumuman kelulusan
sampai molor, diperkirakan banyak lulusan sekolah tahun ajaran 2011/2012
tidak bisa meneruskan kuliah. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Dindik)
Suranaya mengumpulkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA
dan SMP negeri/swasta se-Surabaya serta Polrestabes Surabaya untuk
mengamankan pengumuman kelulusan.
"Verifikasi hasil UN akan
dilakukan Jumat, 25 Mei mendatang. Sepertinya tidak molor," kata Kepala
Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan, kemarin.
Sesuai
jadwal, ujar Ikhsan, lokasi verifikasi untuk SMA dilakukan di SMAN 2,
sedangkan SMK di SMAN 1 Surabaya. Kemudian pada 26 Mei sekolah wajib
mengumumkan hasil ujian supaya siswa bisa segera mendaftar SNMPTN. Untuk
menyiasati SKHUN yang belum diterima siswa, calon peserta SNMPTN untuk
sementara bisa menggunakan surat keterangan ujian nasional.
Meski
demikian, SKHUN masih dibutuhkan siswa untuk mendaftar di berbagai PTN
atau PTS yang dikehendaki. Apalagi, tak semua perguruan tinggi mau
menerima surat keterangan ujian. Selain itu, sekolah sudah ditagih terus
oleh siswa yang kebingungan karena belum ada pengumuman ujian sehingga
SKHUN belum bisa dikantongi.
Mantan Kepala Bappemas Surabaya ini
menjelaskan, pengumuman ujian bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Sekolah bisa mengantar hasil kelulusan melalui kurir ke rumah siswa.
Pengumuman juga bisa diakses melalui situs www.ppdbsurabaya.net pada
Sabtu, 26 Mei mendatang mulai pukul 17.00 WIB. "Pengumunan juga akan
kami cantumkan melalui situs PPDB," imbuhnya.
Sementara untuk
menghindari konvoi dan aksi coret-coret baju di kalangan siswa, Dindik
meniadakan berbagai kegiatan di sekolah sejak Sabtu-Selasa. Hal itu
dilakukan supaya siswa tak mengumpul di sekolah dan memadati jalan.
Sekolah juga diminta siaga satu dan melakukan koordinasi dengan polsek
dan satpol PP di kecamatan. Selain itu, Kepala sekolah juga diminta
mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada orangtua untuk
mengamankan putra-putrinya karena Kepala Sekolah juga bertanggung jawab
penuh untuk mengamankan siswa agar tak menggelar konvoi. "Kepala sekolah
harus mewaspadai gerakan siswa," ujar Ikhsan.
Sementara itu,
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Harun menegaskan, pengumunan
ujian nasional akan dilakukan sesuai dengan surat yang diberikan BNSP.
"Jadwal pengumuman tidak ada perubahan, tetap 26 Mei," katanya.
Meski
demikian, data-data akan diketahui pada 25 Mei. Karena pada 24 Mei, tim
kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) RI akan melakukan
pemeriksaan. "Kita lihat saja Jumat nanti. Kami akan beri informasi
berikutnya," ujarnya.
Kamis, 24 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar